Program Relawan Pendidikan Internasional: Membentuk Generasi Berdaya Saing Global

Dalam konteks globalisasi yang semakin mewabah, Rizka Rahil Putri Alhamzah, seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Ma'soem University, telah mencapai keberhasilan yang gemilang melalui keterlibatannya dalam Teaching Volunteering Program. Kolaborasi antara Ma'soem University dan NGO Youth for Education telah memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan magang serta memberikan kontribusi langsung dalam dunia pendidikan.

Rahil Alhamzah terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam program Volunteering of International Culture and Education di Vietnam. Tugas utamanya adalah memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional, membangun pemahaman lintas budaya, dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Partisipasi Rahil tidak hanya mencerminkan prestasi pribadinya, tetapi juga mengikuti jejak inspiratif seorang senior, Siti Khofifah, yang sebelumnya telah berhasil dalam program serupa pada tahun sebelumnya. Ini mencerminkan semangat kontinuitas dan keberlanjutan dalam mengembangkan potensi mahasiswa Ma'soem University.

Riyadh Ahsanul Arifin, M. Pd., ketua program studi Pendidikan Bahasa Inggris Ma'soem University, menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian Rahil. Menurutnya, partisipasi dalam program ini tidak hanya mengasah kemampuan akademis, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa dalam konteks global.

"Teaching Volunteering Program ini adalah salah satu unggulan dari departemen kami. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa dan membantu mereka menjadi agen perubahan positif di masyarakat," ungkap Riyadh.

Kesuksesan program ini tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh kampus Ma'soem University. Langkah ini sejalan dengan visi universitas untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keunggulan akademis tetapi juga bersaing di tingkat internasional.

Dengan pencapaian Rahil Alhamzah sebagai contoh, Ma'soem University terus membuktikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya terbatas pada kegiatan perkuliahan di dalam kelas, tetapi juga melibatkan pengalaman nyata dan kontribusi terhadap dunia di luar sana. Program ini menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi mahasiswa yang memiliki daya saing global dan tanggung jawab terhadap keberlanjutan budaya Indonesia di mata dunia.