Jurusan pariwisata tidak pernah sepi peminat karena memiliki potensi prospek kerja yang menjanjikan sekaligus menyenangkan. Menariknya lagi, sekarang lulusan SMA bahkan SMK bisa melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas di Bandung yang ada jurusan pariwisata dan berhasil menyaingi minat kuliah di jurusan hukum serta kedokteran.
Perlu Anda ketahui juga bahwa banyak perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata yang membuka lowongan kerja dari lulusan yang sama dengan gaji fantastis. Jika Anda berhasil lulus dari jurusan ini, Anda bisa bekerja di resort, hotel, bahkan tour guide.
Diantara banyak kota di Indonesia, Bandung menjadi salah satu kota besar yang memiliki universitas ternama untuk jurusan pariwisata. Namun sebelum itu, sebaiknya Anda mengetahui tips masuk kuliah pariwisata seperti yang akan kami bahas di bawah ini.
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat ingin masuk ke jurusan pariwisata adalah menentukan universitas ternama yang cocok. Di Bandung sendiri terdapat sejumlah universitas di Bandung yang ada jurusan pariwisata seperti Institut Teknologi Bandung yang terdapat program studi mulai dari D3 sampai S3. Ada juga STP Bandung yang menawarkan program D4, S1, dan S2.
Bukan tanpa alasan, kampus tempat menimba ilmu sangat berpengaruh dalam mengasah skill kepariwisataan Anda hingga nantinya bisa lulus dengan nilai memuaskan dan mampu bersaing dengan jutaan lulusan lain saat hendak mencari kerja. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih universitas yang sesuai.
Seperti yang Anda ketahui bahwa perguruan tinggi di Indonesia terbagi ke dalam Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Keduanya memiliki seleksi masuk yang berbeda. Untuk PTS, sistem seleksi akan bergantung pada kebijakan yang diterapkan pada masing-masing kampus.
Sedangkan PTN terdapat 3 jalur masuk yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. Bahkan tidak jarang ada yang membuka seleksi khusus seperti jalur prestasi. Nah setelah akan menentukan akan masuk ke PTN atau PTS, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan seleksi masuk yang akan dipilih sesuai dengan kemampuan pribadi.
Bahasa asing merupakan salah satu kriteria masuk jurusan pariwisata. Setidaknya Anda harus menguasai kemampuan dasar bahasa asing karena hal ini sangat diprioritaskan dalam jurusan pariwisata karena program studi ini identik dengan tourism yang mengharuskan Anda berinteraksi dengan orang luar.
Meskipun demikian, biasanya jurusan ini tidak mengharuskan mahasiswanya memiliki nilai TOEFL seperti yang diterapkan pada kelas internasional. Namun setidaknya Anda harus menguasai dasar-dasar bahasa asing seperti bahasa inggris.
Kuliah di universitas di Bandung yang ada jurusan pariwisata ternyata mengharuskan mahasiswanya untuk tidak buta warna. Dalam artian, bagi Anda yang tidak memiliki kemampuan untuk melihat warna tidak bisa masuk ke jurusan pariwisata. Hal ini nantinya akan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter.
Sedangkan untuk calon mahasiswa yang memiliki masalah seperti plus, minus, atau silinder tetap diperbolehkan masuk ke jurusan ini karena masih dapat diatasi dengan menggunakan kacamata. Hanya saja, untuk pendaftar yang buta warna tidak bisa karena akan menyulitkan nantinya.
Selain tidak buta warna, calon mahasiswa yang tertarik kuliah di jurusan pariwisata juga harus bebas narkoba. Bukan tanpa alasan, pastinya pihak kampus tidak ingin lingkungan mereka menjadi sarang pecandu narkoba yang dapat merusak nama baik universitas.
Dengan demikian, pihak kampus akan meminta sertifikat bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah yang bahkan harus ditandatangani oleh dokter dengan minum 6 parameter seperti COC, MOP, MET, THC, BZO, dan AMP.
Tips lain yang harus Anda lakukan saat ingin masuk ke universitas di Bandung yang ada jurusan pariwisata adalah pastikan tubuh Anda tidak memiliki tato dan tindik karena sangat dilarang di jurusan ini. Bertato dan bertindik juga harus dibuktikan dengan surat hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter rumah sakit pemerintah.
Syarat ini sangat wajib dilakukan terlebih lagi jika Anda ingin masuk ke STP Bandung. Namun untuk beberapa universitas luar Bandung seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, atau universitas negeri lainnya tidak terlalu mementingkan permasalah tato dan tindik ini.
Khusus untuk calon mahasiswa perempuan sangat tidak disarankan mengikuti seleksi masuk jurusan pariwisata saat sedang hamil. Meskipun tidak ada larangan telah menikah atau belum, tetapi calon maba tidak bisa ikut seleksi dalam keadaan hamil karena kegiatan di program studi ini sangat padat.
Selain itu, umumnya pihak kampus juga menyarankan untuk fokus kuliah sehingga tidak disarankan ibu hamil masuk ke jurusan pariwisata karena prioritasnya akan terbagi dua. Sebaiknya menunggu hingga bayi lahir dan Anda bisa langsung ikut proses seleksi masuk perguruan tinggi.
Dengan memiliki kemampuan dasar pariwisata, hal ini akan membantu Anda menjawab setiap soal tes masuk jurusan pariwisata khusus untuk Anda yang ingin mengikuti seleksi mandiri kampus. Kemampuan lain yang wajib dimiliki adalah daya pikir yang kreatif, memiliki wawasan yang luas, kemampuan bernegosiasi, dan kemampuan berpikir kritis.
Sebagai mahasiswa jurusan pariwisata, Anda harus selalu penuh dengan ide baru yang inovatif. Bahkan Anda dituntut untuk ahli dalam menganalisis serta meneliti dengan baik. Hal ini akan membantu Anda nantinya saat masuk ke dunia kerja.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui 8 tips masuk universitas di Bandung yang ada jurusan pariwisata. Selanjutnya Anda bisa langsung menyiapkan diri untuk masuk ke kampus yang diinginkan dengan mengikuti kiat-kiat diatas. Bagaimana menurut Anda?
