Momen wisuda seharusnya menjadi puncak perayaan atas jerih payah studi selama bertahun-tahun. Namun, bagi banyak lulusan baru, euforia kelulusan seringkali dibayangi oleh kecemasan akan langkah selanjutnya: mencari pekerjaan. Realitas pasar kerja yang kompetitif membuat banyak sarjana harus berjuang keras mengirimkan lamaran dan menghadapi serangkaian tes serta wawancara setelah toga resmi ditanggalkan. Akan tetapi, sebuah narasi berbeda hadir dari Ma’soem University, di mana para mahasiswanya dipersiapkan sedemikian rupa sehingga pintu karir terbuka bahkan sebelum mereka resmi menyandang gelar sarjana.
Kisah Arneta, alumni program studi Agribisnis Ma’soem University angkatan 2024, adalah ilustrasi sempurna dari keberhasilan pendekatan ini. Berbeda dengan banyak rekannya di universitas lain yang mungkin baru memulai perburuan kerja pasca-wisuda, Arneta sudah berhasil mengamankan posisi pekerjaan sebelum hari kelulusannya tiba. Fenomena "siap kerja sebelum wisuda" ini bukanlah anomali, melainkan hasil dari sebuah strategi pendidikan yang dirancang secara cermat oleh Ma’soem University, yang menekankan keseimbangan vital antara penguasaan teori dan pengalaman praktik.
Lalu, apa rahasia di balik kesiapan dini lulusan Ma’soem University seperti Arneta? Jawabannya terletak pada program magang yang terintegrasi secara strategis dalam kurikulum. Arneta memulai pengalaman magangnya sejak semester 6. Keputusan untuk memulai magang lebih awal ini terbukti menjadi langkah krusial. Ini memberikan rentang waktu yang cukup bagi mahasiswa tidak hanya untuk belajar, tetapi juga untuk beradaptasi, berkontribusi secara nyata, dan menunjukkan potensi mereka kepada calon pemberi kerja atau di lingkungan tempat mereka magang.
Arneta sendiri menjalani magang di bagian Humas dan Promosi Ma’soem University. Meskipun berasal dari latar belakang Agribisnis, kesempatan ini memungkinkannya untuk mengasah serangkaian keterampilan praktis yang sangat dicari di berbagai sektor industri. Keterampilan seperti komunikasi interpersonal dan publik, manajemen acara, pembuatan konten promosi, serta pemahaman dinamika kerja tim adalah aset berharga yang ia peroleh secara langsung di lapangan.
“Pengalaman magang ini benar-benar membuka mata saya,” tutur Arneta. “Di kelas, kita banyak belajar teori dan konsep. Tapi saat magang, saya langsung terjun ke lapangan, menghadapi situasi nyata, dan belajar mencari solusi. Ini yang membuat saya jauh lebih percaya diri saat harus berinteraksi di lingkungan profesional. Saya merasa sudah punya bekal praktis yang dibutuhkan dunia kerja,” jelasnya.
Pengakuan Arneta menggarisbawahi inti dari filosofi pendidikan Ma’soem University: teori dan praktik harus berjalan beriringan. Pengetahuan teoritis yang kuat menjadi fondasi, sementara pengalaman praktis melalui magang menjadi wahana untuk mengaplikasikan, menguji, dan menyempurnakan pemahaman tersebut. Pendekatan ini memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi "pintar" di atas kertas, tetapi juga kompeten, adaptif, dan memiliki etos kerja yang baik saat memasuki dunia profesional.
Memulai magang sejak semester 6 memberikan keuntungan tambahan. Mahasiswa memiliki waktu lebih panjang untuk membangun hubungan profesional (networking), memahami budaya kerja, dan bahkan mengidentifikasi peluang karir potensial di tempat magang mereka. Dalam kasus Arneta, kinerjanya selama magang, didukung oleh keterampilan praktis yang ia kembangkan, kemungkinan besar menjadi faktor penentu mengapa ia bisa mendapatkan tawaran pekerjaan sebelum acara wisuda resmi dilaksanakan.
Keberhasilan Ma’soem University dalam mencetak lulusan yang siap kerja sebelum wisuda mengirimkan pesan penting bagi dunia pendidikan tinggi. Integrasi antara pembelajaran akademis dan pengalaman dunia nyata bukanlah sekadar nilai tambah, melainkan sebuah keharusan untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Dengan memastikan teori dan praktik berjalan seimbang, Ma’soem University tidak hanya memberikan ijazah, tetapi juga kepercayaan diri dan kompetensi nyata kepada lulusannya. Mereka membuktikan bahwa persiapan karir yang efektif dimulai jauh sebelum hari kelulusan, menjadikan transisi dari dunia akademik ke dunia profesional berjalan lebih mulus dan menjanjikan.