Kurikulum Digital Ma’soem University: Menjembatani Teori dan Kebutuhan Industri Masa Kini

27 Apr 2025  | 17x | Ditulis oleh : Admin
Kurikulum Digital Ma’soem University: Menjembatani Teori dan Kebutuhan Industri Masa Kini

Dalam era transformasi digital yang bergerak cepat, perguruan tinggi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri terkini. Ma’soem University menjawab tantangan ini melalui pendekatan kurikulum inovatif yang secara aktif menyelaraskan pendidikan akademik dengan tuntutan dunia profesional, khususnya pada program studi Bisnis Digital dan Teknik Informatika.

Kurikulum yang Terus Berevolusi

Menurut Wakil Rektor I Bidang Kurikulum, Encep Supriatna, S.Kom., S.E., M.M., pengembangan kurikulum di Ma’soem University dilakukan melalui proses yang dinamis dan partisipatif. "Setiap dua tahun, kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh mata kuliah dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk praktisi industri, alumni, dan asosiasi profesi," jelas Encep. Proses ini menghasilkan pembaruan kurikulum yang menjamin relevansi pendidikan dengan perkembangan terbaru di dunia kerja.

Kolaborasi erat dengan industri menjadi kunci utama dalam penyusunan kurikulum. Ma’soem University bahkan membentuk semacam Industry Advisory Board yang terdiri dari para eksekutif perusahaan teknologi dan bisnis digital terkemuka. "Mereka memberikan masukan langsung tentang kompetensi apa saja yang paling dibutuhkan saat ini dan prediksi kebutuhan di masa depan," tambah Encep.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek

Program studi Bisnis Digital di Ma’soem University menerapkan pendekatan pembelajaran yang unik. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori tentang e-commerce dan digital marketing, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung melalui berbagai proyek nyata. "Kami bermitra dengan lebih dari 30 UMKM lokal dimana mahasiswa membantu mengembangkan strategi pemasaran digital mereka," ujar Hasti Pramesti Kusnara, M.M., Kepala Departemen Bisnis Digital.

Sementara itu, program studi Teknik Informatika mengadopsi metode case-based learning dengan menggunakan studi kasus aktual dari perusahaan mitra. "Mahasiswa kami bekerja menyelesaikan masalah nyata di bidang pemrograman, kecerdasan buatan, dan keamanan siber yang dihadapi perusahaan-perusahaan mitra kami," papar Utami Aryanti, M.Kom., Kepala Departeman Informatika.

Fasilitas Pendukung Berstandar Industri

Untuk mendukung implementasi kurikulum berbasis industri, Ma’soem University telah menginvestasikan lebih dalam fasilitas modern. "Fasilitas kami didesain untuk menyerupai lingkungan kerja sebenarnya di perusahaan teknologi modern," jelas Encep. "Mahasiswa bisa berlatih menggunakan tools yang sama persis dengan yang digunakan di industri."

Kesiapan Kerja Lulusan

Hasil dari pendekatan kurikulum ini terlihat dari tingkat penyerapan lulusan yang mencapai 87% dalam waktu enam bulan setelah wisuda, berdasarkan data tracer study 2023. Banyak lulusan yang langsung bekerja di perusahaan-perusahaan mitra kampus seperti Coca Cola, Wings, dan Bank BNI.

Komitmen untuk Terus Berinovasi

Ma’soem University tidak berhenti pada pencapaian saat ini. "Kami sedang mengembangkan program micro-credential dimana mahasiswa bisa mendapatkan sertifikasi kompetensi spesifik yang diakui industri selain gelar akademik mereka," ungkap Encep. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan lulusan selalu memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja.

Dengan terus memperbarui kurikulum, memperluas jaringan industri, dan meningkatkan fasilitas pembelajaran, Ma’soem University membuktikan komitmennya sebagai perguruan tinggi pelopor dalam pendidikan berbasis industri di era digital.

#Tag
Artikel Terkait
Mungkin Kamu Juga Suka
Tryout
Scroll Top